Puisi untuk bunda



Bundaku seorang pedagang……
Semangatnya selalu membangunkan mentari……
Setia menapaki jalan kejam kehidupan……
Mengumpulkan sedikit nilai yang tersisa untuk dimakan……
Bundaku seorang pedagang…
Tak henti mencari secuil mimpi untuk anaknya……
Merenda harapan untuk hiasi masa depan…
Bertarung dengan waktu yang tak berhenti berputar…….
Menggilas nafas yang kian tersengal menyeret peluh……
Bundaku seorang pedagang……
Tak pernah ada puisi yang mengalun dari mulutnya………
Karena rahang sudah terkatup sisi perjuangan hidup……
Karena benak sudah terisi tekad dalam garis kehidupan……
Karena itulah puisi yang terindah untuk anaknya…………
Bundaku seorang pedagang……
Bundaku adalah puisiku………
Langkahnya adalah syairku………
Perjuangannya adalah baitku……
Doanya adalah kehidupanku………
Hari ini……esok……..dan selamanya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar